
BerlianTimes.ID, Penajam Paser Utara – Sebanyak 449 keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai total Rp173 juta pada akhir November 2024. Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos) PPU berkomitmen untuk membantu masyarakat miskin dan sangat miskin dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin, menyatakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban hidup warga kurang mampu. “Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya di kantor Dinsos, Sabtu (16/11/2024).
Berdasarkan data yang diterima, 422 keluarga penerima manfaat masuk dalam kategori masyarakat miskin ekstrem. Besaran bantuan yang diterima bergantung pada kategori tersebut. Masyarakat miskin akan mendapatkan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK), sedangkan bagi yang termasuk miskin ekstrem, bantuan yang diberikan adalah Rp600 ribu setiap tiga bulan.
Proses penyaluran BLT akan dilakukan secara bertahap, dengan pendampingan oleh petugas Dinsos untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Kami akan memantau agar bantuan ini sampai ke tangan yang berhak,” tegas Saidin.
Saidin juga menambahkan bahwa jumlah penerima manfaat dan nilai bantuan dapat berubah sesuai kondisi, seperti jika ada penerima yang meninggal atau pindah domisili, maka bantuan tersebut akan dialihkan kepada yang berhak. “Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program ini,” jelasnya.
Di samping itu, Saidin mengakui adanya tantangan dalam memastikan bantuan ini dapat benar-benar memberikan manfaat dan tidak disalahgunakan. Program BLT ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan tokoh masyarakat setempat yang berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi PPU.
Selain BLT, Dinsos PPU juga berencana untuk meluncurkan berbagai program pengentasan kemiskinan lainnya, seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap dengan berbagai inisiatif ini, angka kemiskinan di PPU dapat terus menurun,” pungkas Saidin.