ORTOM

Baitul Arqam Ormawa UMS, Menguatkan Jiwa Kepemimpinan dengan Tauhid dan Keikhlasan

BerlianTimes.ID, Karanganyar – Dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan, Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar kegiatan besar pada 19-20 Februari 2025 di WCS Mojogedang, Karanganyar. Kegiatan ini mencakup Baitul Arqam dan Training of Trainer (ToT) untuk fungsionaris Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) UMS, dengan diikuti oleh 268 delegasi dari berbagai Ormawa tingkat fakultas hingga universitas.

Salah satu materi utama dalam kegiatan Baitul Arqam adalah “Implikasi Tauhid dalam Kehidupan” yang disampaikan oleh Dr. Hakimudin Salim, Lc., M.A. Materi ini menjadi inti dari penguatan karakter kepemimpinan mahasiswa, menekankan bahwa tauhid bukan hanya konsep teologis, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kepemimpinan dan berorganisasi.

Dr. Hakimudin menekankan bahwa pemahaman yang kuat tentang tauhid akan membentuk sikap dan karakter seorang pemimpin yang bertanggung jawab, amanah, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta keadilan.

“Tauhid mengajarkan kita untuk memiliki kesadaran bahwa segala tindakan yang kita lakukan memiliki konsekuensi tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang berpegang teguh pada nilai tauhid akan selalu bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam mengemban amanahnya,” jelasnya di hadapan para peserta.

Hakimudin juga menjelaskan bagaimana cara menyiapkan ikhlas karena Allah, yaitu memerlukan komitmen dan kesabaran yang kuat, tentu juga harus mengikhlaskan niat. Proses ini tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga memurnikan hati dan niat agar segala perbuatan yang dilakukan benar-benar karena Allah semata. Dengan begitu, pemimpin dapat menjalankan tanggung jawabnya tanpa beban pribadi, melainkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Materi ini mendapat respons positif dari peserta yang menyadari pentingnya tauhid dalam membangun jiwa kepemimpinan yang berintegritas. Para peserta diajak untuk merefleksikan bagaimana konsep tauhid dapat diterapkan dalam pengelolaan organisasi mahasiswa, mulai dari pengambilan keputusan, penyusunan program kerja, hingga dalam membangun hubungan dengan sesama anggota organisasi.

Selain materi tentang tauhid, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai materi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam kepada para peserta, tidak hanya dalam aspek teknis kepemimpinan, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai spiritual yang menjadi landasan utama dalam kepemimpinan yang berintegritas dan bertanggung jawab.

Kontributor : Najihus Salam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button