
BerlianTimes.ID, Samarinda – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” di Ruang Maratua, pada Jumat (29/11/2024). Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi, termasuk Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bayuadi Hardiyanto, serta Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Drs. Deni Sutrisno, M.Si, dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Timur.
Selain itu, perwakilan dari walikota dan bupati se-Kalimantan Timur, pimpinan OPD, instansi vertikal, perbankan, media, dan berbagai stakeholder Bank Indonesia di wilayah tersebut juga turut serta. Dalam acara ini, para peserta dapat mengikuti siaran langsung dari Kantor Pusat Bank Indonesia yang menghadirkan arahan dari Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia mengenai proyeksi ekonomi nasional.
Dalam paparan terkait ekonomi Kalimantan Timur, Bayuadi Hardiyanto menyampaikan bahwa perekonomian daerah menunjukkan tren perbaikan yang signifikan, dengan berbagai sektor, seperti energi, pertanian, dan pariwisata, terus berkembang.
Drs. Deni Sutrisno juga mengungkapkan fokus kebijakan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur, yang akan mengutamakan empat pilar utama. Pilar pertama adalah penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, Bank Indonesia, sektor swasta, dan masyarakat. Pilar kedua, digitalisasi ekonomi, yang diharapkan meningkatkan efisiensi dan membuka peluang bisnis, terutama bagi UMKM. Pilar ketiga berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dengan investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kerja yang kompeten. Pilar keempat adalah pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Deni Sutrisno juga memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas perannya yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di tingkat daerah dan nasional, terutama dalam menjaga kestabilan nilai tukar, inflasi, dan kebijakan moneter yang responsif terhadap perubahan ekonomi.
Pemprov Kalimantan Timur, menurutnya, akan terus memperkuat sinergi dengan Bank Indonesia, pemerintah pusat, dan semua pihak terkait untuk memastikan perekonomian daerah tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
Pertemuan tahunan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antar pemerintah, Bank Indonesia, dan seluruh elemen ekonomi di Kalimantan Timur, serta menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang ekonomi di tahun 2024 dan seterusnya.