BerlianTimes.ID, Penajam Paser Utara – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi perhatian serius. Kepala Dinkes PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, menegaskan bahwa penanggulangan DBD tidak hanya bergantung pada fogging, tetapi yang lebih penting adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Fogging hanya solusi sementara, seperti tambal sulam. Jika lingkungan tetap kotor, nyamuk akan terus berkembang biak dan kasus DBD akan terus berulang. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama,” ujar Grace dalam wawancaranya pada Jumat (15/11/2024).
Dalam upaya mengurangi penyebaran DBD, Dinkes PPU telah melaksanakan berbagai langkah, termasuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kerja bakti massal di Bumi Harapan. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penularan DBD.
“Kami melakukan survei dan mendapati adanya jentik nyamuk Aedes aegypti di beberapa titik di Bumi Harapan. Oleh karena itu, kerja bakti ini menjadi langkah penting untuk memutuskan rantai penularannya,” ungkap Grace.
Selain kerja bakti, Dinkes PPU juga intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur.
“Kami berharap dengan kesadaran masyarakat yang meningkat mengenai kebersihan lingkungan, kita bisa bersama-sama menekan angka kasus DBD di PPU,” harap Grace.
Dinkes PPU terus mengimbau agar masyarakat aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan kesehatan tersebut.
