DaerahPendidikanSamarinda

Sinergi Pembangunan Pendidikan: Meningkatkan Kualitas Layanan Dasar di Kalimantan Timur

Doc. Pemprov Kaltim

BerlianTimes.ID, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov Kaltim), baru-baru ini mengadakan rapat koordinasi (rakor) untuk mengevaluasi pencapaian indikator kinerja kunci (IKK) di bidang pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan agar layanan dasar pendidikan di seluruh wilayah provinsi berjalan dengan baik, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Rakor yang digelar di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, pada Kamis (7/11/2024) ini menjadi ajang penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan diambil guna memperbaiki dan mengoptimalkan pencapaian sektor pendidikan di provinsi ini.

Dalam acara tersebut, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah, memaparkan peran Biro Kesra dalam mendukung pembangunan pendidikan. Sebagai salah satu biro yang memiliki tanggung jawab terhadap layanan dasar, khususnya di sektor pendidikan, sosial, dan kesehatan, Biro Kesra berperan krusial dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah yang lebih merata. Dasmiah menjelaskan bahwa tugas Biro Kesra sangat penting dalam mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta program-program strategis lainnya yang telah disusun untuk memajukan Kalimantan Timur.

“Biro Kesra memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan dasar pendidikan di seluruh daerah di Kalimantan Timur dapat tercapai dengan baik. Kami berperan sebagai jembatan untuk mendukung implementasi kebijakan yang digariskan oleh Pemerintah Provinsi dalam rangka mewujudkan target-target pembangunan. Salah satunya adalah memastikan bahwa sektor pendidikan terus berkembang dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Dasmiah dalam sambutannya.

Sebagai bagian dari pengelolaan layanan dasar, Biro Kesra juga berkewajiban untuk mengawal pencapaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang menjadi tolok ukur dalam penilaian kualitas sektor pendidikan di provinsi ini. Pencapaian IKK pendidikan, menurut Dasmiah, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, tetapi juga melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota sangat penting dalam upaya mencapai target-target tersebut. Semua elemen pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, harus bekerja sama untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan di setiap wilayah terus meningkat.

Dasmiah menambahkan bahwa peran Biro Kesra juga sejalan dengan amanat yang tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 43 Tahun 2023, khususnya dalam Pasal 25 ayat 2 yang mengatur tentang langkah-langkah pengembangan yang harus dilakukan untuk mencapai target IKK di bidang pendidikan. Pergub ini menjadi pedoman yang mengarahkan langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintah provinsi dan daerah untuk memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk pemenuhan fasilitas pendidikan yang layak, pelatihan tenaga pendidik, serta pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur adalah disparitas kualitas pendidikan antara kabupaten/kota. Beberapa daerah yang lebih maju dalam hal infrastruktur dan akses pendidikan dapat lebih mudah mencapai target-target pendidikan, sementara daerah-daerah yang lebih terpencil masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah provinsi untuk mengedepankan pemerataan dalam pembangunan pendidikan agar tidak ada daerah yang tertinggal.

Selain itu, dalam rakor tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Mispoyo, juga memaparkan evaluasi pencapaian target dan indikator kinerja pendidikan di Kalimantan Timur. Pemaparan ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai perkembangan sektor pendidikan, serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pencapaian indikator kinerja kunci.

Mispoyo menekankan bahwa penting bagi semua pihak yang terlibat dalam sektor pendidikan, baik pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat, untuk terus bersinergi. Sinergi antar berbagai pihak ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan dan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Mispoyo juga mengungkapkan bahwa Bappeda bersama Biro Kesra akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap pencapaian sektor pendidikan untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan daerah yang berkaitan dengan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Dalam rapat koordinasi ini juga dibahas berbagai langkah dan strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai target-target pendidikan yang telah ditetapkan. Beberapa strategi yang disarankan antara lain adalah peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil, pemenuhan fasilitas pendidikan yang lebih merata, serta pemberdayaan tenaga pendidik melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat dalam mendukung pengembangan sektor pendidikan.

Peningkatan kualitas pendidikan, menurut Mispoyo, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta. Keberhasilan dalam pendidikan dapat tercapai jika ada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor lain yang terkait. Hal ini penting untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana setiap anak di Kalimantan Timur memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.

Rakor ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan berbagai pihak terkait, diharapkan sektor pendidikan di provinsi ini dapat mencapai hasil yang lebih baik, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button